Seiring dengan kesadaran banyak orang untuk mencintai serta menggunakan produk lokal, kini banyak pelaku bisnis yang turut memperkenalkan produk hasil karyanya. Hal ini pun berlaku pada pelaku bisnis fashion.
Apakah Anda memiliki niat yang sama tapi tidak memiliki background di dunia fashion? Tenang. The Bespoke Fashion Consultant dapat membantu mewujudkan mimpi tersebut.
The Bespoke Fashion Consultant adalah konsultan fashion yang memberi masukan, mengatur strategi, dan mewujudkan mimpi Anda membangun bisnis fashion. Mulai dari mengatur strategi bisnis, marketing, hingga produksi, dari hulu ke hilir.
Melinda Babyanna dan Devy Asmarasari adalah dua orang di balik TBF Consultant. Semua orang yang berkonsultasi dengan TBF Consultant, akan dibimbing penuh oleh mereka berdua dan tim TBF.
“Saya melihat kontribusi ritel lokal mengalami pertumbuhan pesat selama masa pandemi hingga kini. Hal tersebut diimbangi dengan meningkatnya para fashionpreneur yang memberikan dampak positif bagi laju perekonomian lokal. Inilah yang membuat kami semangat dan terus membimbing semua klien kami, ” jelas Melinda Babyanna yang lebih akrab disapa Baby.
“Lagipula, era ini adalah era kolaborasi. Bukan lagi era yang mengedepankan kompetisi. Mari kita bersama saling dukung mewujudkan mimpi,” ujarnya lagi.
Tiga Brand: Karya Baru, Beda Napas
Menjawab tantangan untuk berkontribusi dalam kancah fashion lokal, awal April ini TBF Consultant memperkenalkan kembali tiga brand karya anak negeri. Ketiga brand tersebut semuanya telah berkonsultasi dengan TBF Consultant selama periode waktu tertentu yang berbeda-beda.
Ketiga brand tersebut adalah Studio Azra, Harmonia, dan Plus Lab. Uniknya, sebagai bentuk perwujudan brand lokal yang saling mendukung antara satu dengan yang lainnya, launching ketiga brand tersebut dilakukan secara bersamaan.
Bertempat di Kopi Kalyan , pada tanggal 8 hingga 11 April 2021 digelar kolaborasi Pop Up Store dan Trunk Show ketiga brand di atas.
Setiap brand yang diperkenalkan ke publik pada saat itu memiliki desain yang tidak sama sesuai minat pasar masing-masing, namun dapat berpadu manis dan saling mendukung satu sama lain.
Studio Azra
Studio Azra yang merupakan inkubator bisnis dari TBF consultant lahir dengan perpaduan seni yang kuat ditambah detail street wear fashion yang membuatnya menjadi wearable art. Sebuah karya dengan deskripsi keindahan goresan seni lukis beraliran Abstract Expressionism, Laila Azra selaku Founder Studio Azra memperkenalkan koleksi Vol 1: GENESIS.
Hal ini tentu menjadi tantangan baru bagi Laila Azra karena berkarya dalam medium berbeda dari biasanya. Jika sebelumnya Anda hanya bisa menikmati karyanya dalam lukisan kanvas, kini karya perempuan yang menetap di Singapura tersebut dapat dinikmati melalui jaket denim, hoodie, bowling short, outerwear dan scarf yang merepresentasikan setiap cerita dari lukisan Laila Azra.
Koleksi GENESIS ini dapat dipergunakan oleh semua gender. Thanks to penggunaan cutting yang lebih universal.
“Proses membuat GENESIS collection pendekatannya mirip membuat karya seni saya. Yang membedakan adalah mediumnya saja. Sekarang saya berkarya pada bahan dan benang,” jelas Laila.
“Kebetulan saya senang berkreasi dengan berbagai medium. Bisa mencoba bereksperimen dengan media baru sangatlah menantang dan menyenangkan. Hasilnya pun penuh kejutan dan memuaskan at the same time. Kurang lebih sama dengan tagline Studio Azra – Life is an artventure,” ujarnya sambil tersenyum.
Plus Lab
Lain lagi dengan Windhy Syah, selaku pemilik label Plus Lab. Baginya, olahraga bukan hanya kebutuhan untuk menjadi sehat tapi olahraga jadi cara untuk menjadi lebih percaya diri dan memberikan dampak positif bagi komunitas.
Ia pun merayakannya dengan brand Plus Lab lewat koleksi Vol 1 : TRANSPIRE. Seluruh koleksi yang ditawarkan mengutamakan kualitas teknologi kain, pengerjaan, kenyamanan dan esensialisme.
TRANSPIRE Athleisure Collection Vol 1 adalah perpaduan antara esensi olahraga dan pengaruh Jepang dari konsep teknologi kain yang sustainable. Sebut saja penggunaan kain dengan material recycled nylon untuk legging dan sports bra , sweater bahan fleece, kaos 100 % cotton, durable nylon, water repellent parachutte, high performance dri fit, hingga kaos golf anti bau dan aerodynamic cycling jersey yang super nyaman.
“Saya ingin membuat brand sportwear lokal yang berkualitas baik dari pemilihan bahan yang tepat dan nyaman saat digunakan berolahraga ataupun setelah berolahraga. Tentunya dengan model yang stylish, material organik dan tetap memiliki nilai fashion ketika digunakan,”ungkap Windhy Syah sebelum trunk show dimulai.
Harmonia
Spirit yang sama untuk mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas juga dihadirkan oleh label lokal Harmonia yang lahir di masa pandemi.
Sebenarnya, Harmonia sudah ada sejak 2020 dengan konsisten mengedepankan siluet kimono dan robe sebagai identitasnya. Namun tahun 2021 ini ia melakukan rebranding bersama TBF consultant untuk memperkuat brand DNA serta identitas dari Harmonia.
Untuk itu koleksi terbaru I Am Collection yang dilansir tanggal 9 april 2021, siap menjadi essential items yang versatile untuk dipadupadankan dengan fashion items lain favorit Anda.
“I am Collection” menjadi mantra baru bagi pecinta outerwear yang bekerja dari rumah ataupun sudah aktif beraktivitas ke kantor. Jubah mandi model kimono yang seringkali identik dengan pakaian rumah, menjadi lebih memikat sebagai fashion items yang versatile, sehingga bisa dikenakan untuk aktivitas kasual sampai formal.
Dua wanita di balik Harmonia adalah Shinta Roosdiono dan Fauzia Damayanti sangat terinspirasi dari perjalanan hidup. Kejujuran merupakan sebuah kekuatan bagi diri sendiri dan sesama.
“I am Collection merupakan koleksi yang dibuat khusus agar siapa pun tetap bisa seutuhnya menjadi cantik dan mencintai diri sendiri,” jelas Shinta Roosdiono yang merupakan pemilik dari brand ini.
“Ketika sanggup mencintai diri sendiri dengan pemahaman yang tepat maka kita bisa menginspirasi orang lain. Inilah yang ingin kami kedepankan dan tertuang dalam setiap detail koleksi Harmonia. Terima kasih kepada TBF Consultant karena telah mewujudkan mimpi kami,” jelas Maya, selaku partner dari Shinta Roosdiono.
Setiap brand yang hadir dan menggandeng TBF Consultant memang akan menghasilkan output berbeda. Mereka memiliki brand DNA-nya dan nilai masing-masing. Itulah sebabnya setiap masukkan, strategi marketing, hingga production plan yang diberikan kepada setiap klien TBF Consultant pasti berbeda. Semua itu perlu disesuaikan dengan napas masing-masing pemiliknya (be spoke).
“Dengan penanganan personal dan mendalami nilai-nilai setiap pemilik brand sekaligus brand-nya, kami yakin brand yang diperkenalkan ke publik sebagai hasil konsultasi dengan TBF Consultant dapat naik ke kancah fashion bisnis, terus bertahan, dan bisa bersaing dengan brand lokal sejenis,” tegas Melinda Babyanna lagi usai acara pembukaan pop up store.