Saatnya Ritel Fashion Lokal Bersinergi

IMPIAN untuk memiliki label fashion brand atau private label terus meningkat seiring dengan kemajuan sumberdaya lokal dan permintaan pasar lokal akan produk berkualitas dan mengedepankan sustainable fabric. Meski bukan seorang designer, para fashionpreneur atau pebisnis fashion saat ini tetap dapat mewujudkannya dan siap memperkaya industri kreatif tanah air lewat fashion brand mereka.
Kontribusi ritel lokal mengalami pertumbuhan pesat selama masa pandemi hingga kini dan hal tersebut pun diimbangi dengan meningkatnya para fashionpreneur yang memberikan dampak positif bagi laju perekonomian lokal. Dan saat ini bukan era untuk berkompetisi tapi justru berkolaborasi.

Untuk itu di awal April ini, secara bersamaan 3 brand lokal yang memiliki konsep dan brand dan unik yang didamping bersama TBF consultant menjawab tantangan untuk bisa berkontribusi dalam kancah fashion lokal. Bertempat di Kopi Kalyan pada 8–11 April digelar Kolaborasi Pop Up Store dan Launching dengan Trunk Show setiap brand untuk koleksi terbaik kepada peminat fashion Indonesia.

Studio Azra, Plus Lab dan Harmonia hadir sebagai label lokal baru yang menawarkan koleksi yang tak hanya menghadirkan desain unik tapi juga kualitas yang memanfaatkan beberapa material organik serta craftmanship. Studio Azra yang merupakan inkubator bisnis dari TBF consultant lahir dengan perpaduan seni yang kuat ditambah detail street wear fashion yang membuatnya menjadi wearable art.

“Proses membuat Genesis collection pendekatannya mirip membuat karya seni, hanya mediumnya sekarang berbeda menggunakan bahan dan benang. Kebetulan saya senang berkreasi dengan berbagai medium. Bisa mencoba bereksperimen dengan media baru. to be open to possibilities sangat challenging dan itu fun, hasilnya suka bikin surprise, seperti tagline Studio Azra – Life is an artventure,” jelas Laila.

Sedangkan bagi Windhy Syah, olahraga bukan hanya kebutuhan untuk menjadi sehat tapi olahraga jadi cara untuk menjadi lebih percaya diri dan memberikan dampak positif bagi komunitas. Hal inilah yang dirayakan dengan hadirnya brand Plus Lab setelah melewati periode konsul dengan tim The Bespoke Fashion Consultant mulai akhir tahun lalu.

Koleksi Vol 1 : Transpire menjadi awal selebrasi untuk para sportswear concsious yang mengutamakan kualitas teknologi kain, pengerjaan, kenyamanan dan esensialisme. Transpire Athleisure Collection Vol 1 adalah perpaduan antara esensi olahraga dan pengaruh Jepang dari konsep teknologi kain yang sustainable seperti material recycled nylon untuk legging dan sports bra , sweater bahan fleece, kaos 100 % cotton, durable nylon, water repellent parachutte, high performance dri fit, hingga kaos golf antbau dan aerodynamic cycling jersey yang super nyaman.

“Saya ingin membuat brand sportwear lokal yang berkualitas baik dari pemilihan bahan yang tepat dan nyaman saat digunakan ataupun setelah berolahraga. Tentunya dengan model yang stylish, material organik dan tetap memiliki nilai fashion,” ungkap Windhy Syah.

Spirit yang sama untuk mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas juga dihadirkan oleh label lokal Harmonia yang lahir di masa pandemi. Harmonia sudah ada sejak 2020 dengan konsisten mengedepankan siluet kimono dan robe sebagai identitasnya.

Namun tahun 2021 ini ia melakukan rebranding bersama TBF consultant untuk memperkuat brand dna serta identitas dari Harmonia, untuk itu Koleksi terbaru I Am Collection siap menjadi essential item yang versatile untuk dipadupadankan dengan fashion item favorit.

“Ketika sanggup mencintai diri sendiri dengan pemahaman yang tepat maka kita bisa menginspirasi orang lain. Dan ini tertuang dalam setiap detail yang kami tuangkan dalam merancang karya ini,” tambah Maya partner dari Shinta.

“TBF consultant sangat mendukung lahirnya 3 brand dalam masa pandemi dengan dna yang berbeda untuk menjadi inspirasi baru bagi pebisnis mode lokal untuk semakin berani berkreativitas dan juga bersinergi positif. Mempersembahkan karya terbaik dengan nilai-nilai yang menjadikan label atau brand fashion sustain secara bisnis maupun branding, “ tegas Melinda Babyanna, founder dan CEO TBF Consultant Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Mediaindonesia.com

Share this post:

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin