Berbagai Kesempatan Yang Dapat Diraih Melalui Konsep Mode Digital dan Virtual

"Baik sebagai media pendongkrak awareness maupun sarana penjualan, kreativitas dalam digitalisasi mode semakin seru untuk digali lebih dalam”"

Bagi para pemerhati mode, beberapa bulan belakangan tentu banyak hal baru yang muncul akibat pandemi COVID-19. Setelah restrukturisasi merchandising dan tren seasonless, digitalisasi serta virtualisasi pada bidang mode menjadi topik hangat yang akan dibahas oleh The Bespoke Fashion Consultant sebagai fashion consultant dan fashion incubator pertama di Indonesia. Hal menarik dari fashion digital dan fashion virtual adalah keduanya dapat diaplikasikan dalam sejumlah kreativitas dan tujuan yang berbeda.

Menyimak beberapa presentasi dari rumah mode beberapa saat lalu, kita dapat memetik sebuah hikmah bahwa dalam fase sulit seperti saat ini, kreativitas merupakan syarat mutlak untuk keberlangsungan industri mode. Sejujurnya, fashion menjadi lebih baik karena absensi kemeriahan pagelaran, publikasi selebriti dan street style yang semakin menggerhanai apa yang seharusnya terlihat: baju dan imajinasi di baliknya. Visi dan estetika para desainer kini menjadi highlight dari presentasi koleksi mereka yang sebagian besar hanya dirilis secara digital atau online.

Untuk koleksi adibusana musim gugur/dingin 2020, misalnya, beberapa rumah mode menyuguhkan presentasi yang benar-benar menarik. Untuk Valentino, Pierpaolo Piccioli membuat sebuah pertunjukan teatrikal dengan para model yang melayang dalam ayunan atau ditopang kayu tinggi. Berbagai teknik jahit dan material cantik khas haute couture disuguhkan dengan beberapa diantaranya memiliki efek proyeksi. Sementara itu mantan koleganya, Maria Grazia Chiuri, bekerja sama dengan Matteo Garrone membuat sebuah film pendek yang mengisahkan sejumlah tokoh mitologi Eropa dibuatkan gaun Dior Haute Couture secara khusus oleh para artisannya. Kedua presentasi tersebut dapat disaksikan secara merata di seluruh dunia dan kalaangan pada kanal Youtube masing-masing fashion house.

Rumah mode Italia Prada lain lagi. Miuccia Prada, sang creative director, yang terkenal akan kecintaannya pada seni kontemporer merilis serial video untuk koleksi musim semi 2021 dengan menggandeng 5 visual artist dunia ternama: Willy Vanderperre, Juergen Teller, Joanna Piotrowksa, Martine Sims dan Terence Nance. Kelima video tersebut dapat dilihat baik lewat Youtube maupun Instagram. Lebih seru lagi, kita dapat menyaksikan bagaimana perkembangan teknologi animasi dan motion graphic digunakan secara cermat oleh Puma serta desainer baru Sankuaz dan Hanifa. Menggunakan teknologi tiga dimensi dalam proporsi tubuh manusia, presentasi mereka tidak hanya menarik tetapi juga sangat berguna bagi para fashion buyer untuk keperluan jual beli secara retail.

Dengan presensi media sosial –terutama Instagram– semua dapat dilakukan, termasuk membuat virtual interactive sale. Beberapa merchant dan label sudah mulai menyelenggarakan kegiatan penjualan produknya lewat Instagram Live, demikian halnya Fab Ind Atelier dan Lia Candrasari Scarf yang dibesut oleh The Bespoke Fashion Consultant. Dalam kondisi yang masih belum stabil akibat isu pandemi COVID-19, The Bespoke Fashion Consultant selaku fashion incubator dan fashion consultant pertama di Indonesia tetap percaya masih banyak peluang yang dapat digunakan untuk tetap meneruskan kegiatan bisnis mode, jika kita mengandalkan kreativitas dan inovasi.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut berbagai wujud fashion digital serta implementasi yang cocok untuk bisnis mode Anda, jangan sungkan untuk menghubungi The Bespoke Fashion Consultant.

Share this post:

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin