Ingin mencoba keberuntungan dengan membuat clothing line tahun ini? Simak empat pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh klien TBF Consultant kepada Dokter Fashion ini.
Di era ini, generasi millennial dan zillennial memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan ide kreatifnya di dunia bisnis. Hal ini karena banyaknya aspek di dunia digital yang membantu kebutuhan mereka untuk belajar dan melakukan promosi penjualan.
Sebut saja berbagai laman website, blog, hingga media social yang bisa memudahkan pelaku bisnis (pelaku bisnis lama dan pelaku bisnis baru) untuk menyerap ilmu.
Selain bisnis makanan, bisnis yang tidak kalah naik daun akhir-akhir ini adalah clothing line. Istilah ini sebenarnya mengacu pada usaha memproduksi desain fashion seperti t-shirt, celana, shirt, hingga jacket sebagai bahan sandang yang selalu dibutuhkan setiap orang.
Animo pelaku bisnis baru untuk ikut terjun di dunia fashion pun kian lama kian naik. Tak terkecuali di tahun 2021 ini. Berbagai event webinar yang rutin dilakukan oleh TBF Consultant tiap bulan pun selalu penuh dibanjiri oleh peminat dan pelaku bisnis fashion baru.
Berbagai pertanyaan pun seringkali dilontarkan kepada Melinda Babyana selaku Founder TBF Consultant. Tujuannya? Apalagi kalua bukan untuk “mencuri” ilmu agar bisa lebih percaya diri dan terus bertahan di tengah persaingan bisnis fashion yang sangat ketat.
Apa saja pertanyaan seputar fashion dari peserta webinar yang ingin terjun ke dunia bisnis clothing line? Ini dia:
T: Apakah memulai bisnis fashion di era pandemi ini merupakan pilihan bijak?
TBF: Kondisi saat ini memang tidak mudah bagi para pebisnis. Namun, kita harus terus optimis karena peluang dan kesempatan selalu ada. Mulailah terlebih dahulu membaca pasar dan komunitas sekitar yang Anda miliki.
Selain itu, agar bisa bersaing dengan pelaku bisnis sejenis di pasaran, Anda harus lebih jeli membaca pasar dan adaptif terhadap perubahan. Ini adalah kunci utama untuk bisa sukses di tahun 2021.
T: Bagaimana cara membuat fashion brand saya bisa bertahan di tengah gempuran persaingan produk sejenis di pasaran?
TBF: Untuk meraih atensi pasar yang kian dinamis, Anda harus miliki brand DNA yang kuat. Hal ini sebaiknya tercermin dalam setiap aspek, mulai dari desain, print, detail, hingga tujuan Anda membuat fashion brand tersebut. Hal ini sangat penting mengingat atensi pasar
Dengan demikian, customer atau komunitas yang akan Anda miliki kelak tidak hanya puas dengan membeli produk yang Anda tawarkan. Mereka pun juga bisa memperoleh value lebih dari fashion brand tersebut.
T: Adakah hal lain yang tidak kalah penting dan harus diperhatikan saat memulai bisnis clothing line?
TBF: Ini adalah eranya sustainable fashion. Setiap pelaku bisnis fashion diharapkan mampu bertanggung jawab terhadap setiap material dan limbah yang dihasilkannya.
Untuk itu, bangun label Anda dengan tidak hanya mengejar profit, namun juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan pekerja fashion lainnya.
Hal tersebut dapat menjadi nilai tambahan untuk Anda saat menjual koleksi busana pada pelanggan atau calon pelanggan. Jangan lupa untuk selalu menceritakannya di social media dan komunitas Anda. Dengan demikian, Anda tumbuh menjadi sosok smart fashionpreneur yang dapat menciptakan hubungan baik terhadap segala aspek.
T: Perlukah bekerjasama menggunakan influencer atau selebriti untuk mempercantik feed media social sekaligus meningkatkan penjualan fashion product?
TBF: Sebelum bergerak ke influencer atau selebriti yang akan Anda ajak bekerjasama, coba perhatikan lebih dulu komunitas Anda. Lalu tanyakan kepada diri Anda sendiri. Apakah produk yang saya hasilkan sudah sesuai dengan komunitas yang saya miliki? Apakah produk yang saya punya sudah bisa menjawab kebutuhan komunitas saya?
Pupuk terlebih dahulu hubungan Anda dengan komunitas yang Anda punya. Karena dari sinilah akan timbul word of mouth dan kesetiaan pelanggan yang membuat brand Anda kian kuat sekaligus terus dicari.
Terkait dengan media social, Anda pun juga bisa menggunakan sosok “real people” yang ada dalam komunitas Anda sendiri. Dengan demikian, calon pelanggan akan merasa lebih “dekat” dan tak ragu membeli produk yang Anda tawarkan.
Boleh saja jika Anda memiliki niat dan dana untuk bekerjasama dengan influencer atau selebriti untuk membantu memasarkan penjualan produk. Namun, pastikan sosok tersebut sesuai dengan komunitas Anda sendiri.
Cobalah untuk berkolaborasi dengan beberapa seniman, design graphic, illutstrator, fotografer, atau cross product untuk membuat koleksi terbatas pun juga bisa menjadi ide yang baik. Dengan demikian, Anda membuka market yang lebih besar atau malah mendapatkan market baru yang potensial.
Ingin bertanya lebih lanjut seputar Fashion? Silakan hubungi Tim TBF Consultant.